Tuesday, February 16, 2010

SISTEM TERDISTRIBUS DAN PERMASALAHANNYA

Sebelum menjelaskan permasalahan sistem terdistribusi maka kita perlu mengenal dulu definisi sistem terdistribusi tersebut. Sistem Terdistribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi & melakukan koordinasi hanya dgn pengiriman pesan (message passing).
Suatu sistem terdistribusi kadang mengalami kesulitan atau permasalahan. Permasalahan Sistem Terdistribusi yang dapat dimunculkan antara lain berkaitan dengan :
• Software - bagaimana merancang dan mengatur software dalam Sistem Distribusi

• Ketergantungan pada infrastruktur jaringan


• Kemudahan akses ke data yang di share, memunculkan masalah keamanan

Dalam setiap penggunaan suatu sistem, banyak sekali ditemui permasalahan – permasalahan yang muncul, begitu juga dengan sistem terdistribusi. Selain permasalahan – permasalahan yang akan dihadapi terdapat juga tantangan – tantangan dalam sistem terdistribusi yaitu:

• Keheterogenan
Suatu sistem terdistribusi dapat dibangun dari berbagai network, operation sistem, hardware dan programming language yang berbeda. IP dapat digunakan utk mengatasi perbedaan jaringan. Middleware mengatasi perbedaan lainnya.

• Keterbukaan
Mendukung extensibility. Setiap komponen memiliki antarmuka (interface), yg di-publish ke komponen lain. Perlu integrasi berbagai komponen yg dibuat oleh programmer atau vendor yg berbeda.

• Keamanan
Shared resources & transmisi informasi rahasia perlu dilengkapi dengan enkripsi. Cegah denial of service.


• Scalability
Penambahan pemakai membutuhkan penambahan resource yg konstan. Cegah bottleneck. Jika perlu, gunakan replikasi.

• Penanganan Kegagalan
Setiap proses (komputer atau jaringan) dapat mengalami kegagalan secara independen. Komponen lain harus tetap berjalan dgn baik. E.g. failed branch in a distributed banking system.

• Concurrency
Multiple users with concurrent requests to a shared resources. Setiap resource hrs aman di lingkungan tersebut di atas.

• Transparansi Transparan: bagi pemakai, keberadaan beberapa komponen tampak sebagai satu sistem saja.
- Access transparency: Local & remote resources dapat diakses dengan operasi yg sama.
- Location transparency: Resource dapat diakses tanpa tahu di mana lokasinya. Bagaimana pendapat Anda mengenai hyperlink & URL?
- Concurrency transparency: Beberapa proses dapat sama-sama menggunakan suatu resource tanpa saling interferensi. Bagaimana jika beberapa pemakai secara bersamaan akan mengubah suatu berkas?
- Replication transparency: Pemakai maupun pemrogram aplikasi tidak perlu mengetahui adanya replikasi resource, yg dapat meningkatkan kehandalan dan unjuk kerja.
- Failure transparency: Pemakai dan pemrogram aplikasi dapat menyelesaikan tugasnya walaupun ada kegagalan hardware atau software.
- Mobility transparency: Resource dan klien dapat berpindah tanpa mempengaruhi operasi pemakai atau program.
- Performance transparency: Sistem dapat dikonfigurasi ulang untuk meningkatkan unjuk kerja, sejalan dengan perubahan beban sistem.
- Scaling transparency: Sistem dan aplikasi mudah bertambah luas tanpa perubahan struktur sistem dan algoritma aplikasi.


SUMBER:
href="http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/sister1.pdf
href="http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&ct=res&cd=3&ved=0CA4QFjAC&url=http%3A%2F%2Fwww.akademik.unsri.ac.id%2Fdownload%2Fjournal%2Ffiles%2Fgdr%2FPendahuluan%2520SisTer.ppt&rct=j&q=permasalahan+sistem+terdistribusi&ei=RAh1S4HUM9GyrAfw38S8Cg&usg=AFQjCNF-wOfota-dOXL1v1FwGmHnB_5E2w
href="http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gdr/Pengenalan_Sisdis.pdf